Usaha Kecil yang Memperdayakan Para Difabel - Pada
tahun 2007, Irma mencoba peruntungan di ibukota yaitu Jakarta, ia mencoba
menjajakan dan memperkenalkan keset kain perca hasil karya difabel dari
desanya. Tak tanggung-tanggung saat itu, seperti dilansir https://undercover.co.id/ Irma
membawa 3 karung besar keset kain perca produksinya. Ia ingin memasarkan
produksi keset kain perca miliknya ke pasar Tanah Abang.
Dengan modal nekat
dan uang seratus ribu rupiah, Irma sampai juga ke Pasar Tanah Abang untuk
menjual 5.000 keset kain perca produksinya. Pasar Tanah Abang merupakan titik
balik usaha keset kain perca milik Irma. Di Pasar Tanah Abang mengalami banyak
cobaan dari tidur di emper toko hingga pengalaman diganggu preman Tanah Abang.
Keset kain perca Irma
mendapat pasar di Tanah Abang hingga akhirnya banyak mendapat pesanan. Banyak
orderan diterima Irma hingga akhirnya Irma mempekerjakan para difabel untuk
membuat keset dari kain perca. Jumlah karyawan Irma terus bertambah yang
kesemuanya adalah penyandang cacat.
Tujuan Irma merekrut
para difabel adalah untuk mengembangkan program pemberdayaan masyarakat difabel
agar diakui kemampuannya dan dapat sukses seperti orang kebanyakan. Usaha Irma
pun membuahkan hasil.
Selain sukses
menjalankan program pemberdayaan masyarakat di seluruh wilayah Jawa Tengah,
usaha kecil Irma juga sukses memasarkan kesetnya hingga ke Australia, Tiongkok
dan Singapura. Usaha kecil ini pun menjadi besar dan dikenal dengan nama Mutiara Handicraft.
Usaha Kecil yang Mendunia
Dikutip dari https://www.bandungadvertiser.com/ Mutiara
Handicraftterus berkembang pesat hingga mampu
memproduksi 230 ribu keset yang dipasarkan ke dalam dan luar negeri. Setiap bulannya,
usaha Irma mencapai omzet 40 hingga 50 juta rupiah, omzet tersebut ia dapat
dengan mengandalkan 15 penjual.
Strategi berbisnis
Irma tidak terhenti hanya di situ saja, ia juga menitipkan barang produksinya
di beberapa toko di banyak kota. Ia juga memanfaatkan showroom miliki Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memamerkan
keset kain perca produksinya.
Selain meramba pasar
dalam negeri, Irma juga membidik pasar luar negeri.
Yang semula Irma hanya
mengenalkan keset kain percanya ke Australia, Tiongkok dan Singapura. Saat ini,
keset kain percanya juga diterima di Jerman, Jepang dan Turki dengan
menggunakan jasa orang lain. Irma mempunyai harapan suatu saat, ia dapat
mengekspor keset kain percanya ke negara-negara tersebut tanpa jasa orang lain.
Ide kreatif Irma dan
suaminya sangat menguntungkan, karena mereka memproduksi 42 macam keset dengan
berbagai macam bentuk keset. Bisa dibilang keset produksi Mutiara Handicraft sangat unik dengan beraneka macam bentuk,
seperti bentuk elips, binatang dan bunga.
Keunikan bentuk keset tersebut
membuat harga keset cukup tinggi, namun ada perbedaan harga keset. Untuk harga
keset yang dipasarkan di dalam negeri seharga Rp15.000,00 sedangkan harga keset
untuk luar negeri Rp35.000,00.
Irma Suryati Usahawan dengan Segudang Prestasi
Irma Suryati dengan
keterbatasan yang dimiliki mampu mengembangkan usahanya hngga sukses dan
mendunia. Hal tersebut merupakan prestasi tersendiri dan dapat dijadikan
inspirasi bahwa penyandang cacat tidak perlu berkecil hati, karena setiap
manusia memiliki hak yang sama untuk meraih sukses.
Selain usahanya yang
sukses, Irma juga menyandang beberapa prestasi yang melekat dengan dirinya yang
dapat dijadikan contoh. Adapun prestasi yang ia dapat antara lain sebagai
berikut.
1. Membentuk
Pusat Usaha Kecil Menengah Penyandang Cacat.
2. Mendirikan
koperasi simpan pinjam di 11 kecamatan di wilayah Kebumen.
3. Melakukan
pembinaan memanfaatkan kain perca kepada kelompok waria dan pekerja seks
komersial di wilayah Purwokerto hingga akhirnya memiliki gerai di perumahan
Limas Agung, Purwokerto.
4. Mendapat
penghargaan Wirausahawan Muda Teladan pada tahun 2007 dari Kementerian Pemuda
dan Olahraga.
5. Pada
tahun 2009 mendapat penghargaan Pemuda Andalan Nusantara dari Kementerian
Pemuda dan Olahraga.
6. Pada
tahun 2008 mendapat penghargaan Perempuan Berprestasi dari Bupati Kebumen.
7. Mendapat
penghargaan dari Jaiki Jepang.
8. Pada
tahun 2010 mendapat Juara 1 Tokoh Sampoerna Pejuang 9 Bintang 2010.
9. Mendapat
penghargaan Dedikasi Ibu Indonesia yaitu Anugerah Ummi Award 2010.